
Bandung.. entah dari mana awalanya aku mulai begitu jatuhcinta pada kota dimana hujan begitu indah dilihat, udara dingin dan lembab begitu menyejukan, kabut yang menyamarkan pandangan seolah menjadi kelambu alam yang begitu lebut, setiap angin yang berhembus seolah berpesan untuk aku lebih lama menghirup uadara segar kota ini, belum lagi sesekali daun-daun yang jatuh hampir memenuhi beberapa jalanan aspal dan trotoar. Bagiku, semua gerak dan lukisan alam ini memiliki daya yang mampu menerawang dunia khayal tersendiri.
Mungkin saat hati ini juga tertambat pada seseorang yang darahnya tumpah di tanah pasundan ini.
Hati ini semakin mencinta, dia dan dia. Dia yang ku cinta dan kota dimana tempatnya berada juga tempat dimana kami di pertemukan. Tidak banyak yang ku harapkan dapat aku lakukan di kota ini, selain kuliah dan kuliah, beberapa tahun lalu.
Namun waktu mengajaku berpetualang dengan segala indah yang di tawarkan. Tertawanlah sudah mata, jiwa, dan segalaku pada keduanya. Enggan rasanya untuk beranjak, sepenuhnya sudah ku pasrahkan rasa yang semakin dan semakin setiap harinya.
Terbingkai dengan sangat indah segala cerita yang ada. Semenjak bertemu, hingga akhirnya kita berada pada satu bahtera yang sama.
Tentang cinta, alam, dan cerita. Bandung telah menaungi segala kisah yang terekam teramat jelas dalam pikiran, dan kelak menjadi kenangan indah untuk aku dan dia ceritakan di hari tua.